26 Desember 2008

ANAKKU TERCINTA....

ANAKKU DHIYA ALTHAFUNNISA






PAHLAWAN ATAU IDOLA?

"Pahlawan adalah mereka yang mengerti arti tanggung jawab di balik
kebebasan mereka untuk melakukan apa pun." (Bob Dylan)

Jika Anda mendengar kata 'pahlawan', siapakah yang akan segera
muncul dalam pikiran Anda? Apakah Anda teringat dengan foto-foto
Jenderal Sudirman, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, atau
Pattimura yang tergantung berderet di ruang kelas kita waktu sekolah
dahulu?

Namun, kalau kita menengok ke dalam hati dan pikiran kita,
sebenarnya jika kita mengingat nama-nama para pahlawan nasional yang
kita dengar saat sekolah, kita malah menganggap kisah mereka seperti
dongeng atau hanyalah kisah sejarah yang sama sekali tidak memiliki
ikatan emosional dengan kita.

Inilah sebabnya mengapa hari-hari ini kita sulit sekali
mengidentifikasikan sosok pahlawan dalam hidup kita. Bahkan jika
kita bertanya kepada generasi muda hari ini, mungkin mereka akan
menjawab bahwa pahlawan mereka adalah para artis atau penyanyi band
yang sangat mereka puja-puji.

Sebuah survei pernah dilakukan di AS terhadap para siswa sekolah.
Mereka ditanya siapakah yang mereka anggap sebagai pahlawan.

Lima puluh tahun yang lalu pertanyaan ini pernah diajukan kepada
siswa sekolah dan jawaban mereka adalah nama-nama para presiden dan
para pejuang nasional yang banyak membawa perubahan hidup bangsa AS.

Namun, setelah 50 tahun berlalu, ketika pertanyaan yang sama
diajukan kepada kelompok masyarakat dengan usia dan profesi yang
sama, jawaban yang dihasilkan sungguh sangat mencengangkan. Mereka
menyebutkan nama-nama artis Hollywood dan para penyanyi terkenal
sebagai pahlawan mereka. Jangan-jangan fenomena yang sama akan kita
dapatkan jika kita melakukan survei ini kepada siswa-siswa di
Indonesia.

Prinsip kehidupan

Sekarang kita semakin sulit membedakan antara pahlawan dan idola.
Mungkin kita menganggap orang yang kita idolakan dan kita puja-puji
sebagai pahlawan. Padahal, antara pahlawan dan idola jelas memiliki
perbedaan yang mencolok. Bagi saya, pahlawan adalah orang-orang yang
memiliki nilai dan prinsip kehidupan yang bermakna dan layak untuk
kita adopsi.

Kepahlawanan berbeda dengan sekadar menjadi tokoh idola. Pahlawan
selalu memiliki nilai-nilai positif yang bisa kita pelajari. Bahkan
tidak jarang nilai-nilai kehidupan mereka berhasil 'mencelikkan'
mata hati kita dan 'menyelamatkan' kehidupan kita.

Jika Anda mempelajari kehidupan para pahlawan, Anda akan menemukan
banyak hal positif yang bisa Anda pelajari. Hal-hal positif itu
adalah nilai-nilai kekal yang bisa Anda pakai seumur hidup Anda.
Inilah yang membuat para pahlawan memiliki pengikut setia yang juga
mengidolakan mereka, tetapi tidak semua idola bisa menjadi pahlawan
yang dikenang sepanjang masa.

Saya sangat mengagumi sosok Muhammad Hatta yang rendah hati, cerdas,
terpelajar, tidak mengejar kekuasaan, tidak menyalahgunakan
kekuasaannya meski memiliki kesempatan, dan selalu memikirkan
kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingannya sendiri.
Muhammad Hatta selalu bertindak atas dasar prinsip-prinsip
kebenaran, bukan atas dasar kepentingan pribadinya.

Dari contoh kecil ini, kita bisa simpulkan karakteristik
kepahlawanan yang bisa kita hidupi adalah keberanian mengambil
pilihan (choice) dan tindakan (action) dengan mengedepankan nilai-
nilai yang benar (correct values).

Sikap kepahlawanan yang setara dengan hal ini dalam bisnis adalah
tatkala seorang CEO memutuskan untuk memotong gajinya sendiri dan
menolak melakukan PHK terhadap karyawannya. Salah satu sikap lainnya
adalah ketika seorang auditor dengan berani memutuskan untuk
membongkar korupsi seorang direktur BUMN yang dia tahu merugikan
negara.

Namun sayang, sikap kepahlawanan menjadi karakter yang langka dewasa
ini karena risiko yang harus ditanggung. Belum lagi cibiran ataupun
cemoohan bahwa diri kita menjadi, "Sok jadi pahlawan!" dengan
mengambil langkah-langkah dan tindakan yang berdasarkan pada hal-hal
yang benar.

Nandini Cardoso, seorang penyair asal Goa India mengatakan kalimat
yang sangat bagus tatkala dia mengatakan, "Pahlawan setiap hari
adalah orang-orang yang menyentuh hati kita. Dan mereka meninggalkan
jejak kaki di hati kita yang mengubah kehidupan kita selamanya".

Kita pun sebenarnya mampu membangun mentalitas dan karakter
kepahlawanan dalam diri kita dengan tiga kunci di atas yaitu choice,
action, dan, correct values. Mari kita lihat satu demi satu.

Pertama soal pilihan. Banyak orang melarikan diri ketika
diperhadapkan dengan pilihan sulit. Bahkan demi menghindari risiko,
mereka tidak memilih sama sekali. Seorang pahlawan selalu memiliki
keberanian untuk mengambil keputusan berdasarkan pilihan yang ada.

Seorang pahlawan akan mengambil keputusan untuk dirinya sendiri dan
menentukan pilihannya sendiri. Tentu kita masih ingat film
Braveheart soal kepahlawanan William Wallace yang memutuskan memilih
untuk berteriak "Merdeka!" meski dia harus dihukum mati oleh pasukan
Inggris.

Begitu pula pilihan sulit ini dibuat oleh para pahlawan nasional
kita meski harus kehilangan kedudukan, bahkan nyawa mereka. Kita
sungguh belajar, kepahlawanan adalah soal keberanian memilih dalam
pilihan yang sulit.

Kemudian, selain memilih, seorang pahlawan juga bertindak sesuai
dengan apa yang sudah dia pilih. Banyak orang sudah menentukan
pilihannya, tetapi kemudian tidak melaksanakan pilihannya dengan
sungguh-sungguh.

Hal yang terakhir, pahlawan sejati akan memilih dan bertindak
berdasarkan nilai dan prinsip yang benar. Prinsip kebenaran selalu
bersifat umum dan tidak berkaitan dengan agama tertentu. Kejujuran,
mengutamakan kepentingan banyak orang, memberi orang lain sesuai
dengan haknya, bertanggung jawab, dan adil kepada semua orang adalah
contoh prinsip-prinsip kebenaran umum yang berlaku di setiap agama
dan setiap kehidupan di dunia ini.

Sumber: Pahlawan atau Idola? oleh Anthony Dio Martin, Managing
Director HR Excellency

IDEOLOGI DUNIA...!

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.

Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).


Definisi lain
Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi:
• Wikipedia Indonesia: Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
• Destertt de Tracy: Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.
• Descartes: Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
• Machiavelli: Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
• Thomas H: Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
• Francis Bacon: Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
• Karl Marx: Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
• Napoleon: Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya.
• Dr. Hafidh Shaleh: Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.

• Taqiyuddin An-Nabhani: Mabda’ adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).
Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia berkata:
"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu sekali."
Perbandingan Ideologi Dunia
Setelah tahu definisi dari ideologi,selanjutnya apa perbedaan dari ideologi2 yang ada didunia:
A. Sumber Ideologi
1. Kaptalisme: Buatan akal manusia yang penuh keterbatasan
2. Sosialisme/Komunisme: Buatan akal manusia yang penuh keterbatasan
3. Islam: Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW

B. Dasar qiyadah fikriyah (pemikiran prioritas/kepemimpinan berfikir)
1. Kaptalisme:Sekularisme,yaitu memisahkan agama dari Kehidupan masyarakat dan negara
2. Sosialisme/Komunisme: (dialetika)materialisme dan evolusi materialisme
3. Islam: Laa Ilaha illa Llah, yaitu menyatukan antara hukum Allah SWT dgn kehidupan (Aqidah Islam)

C. Pembuat Hukum dan Aturan
1. Kaptalisme: Manusia
2. Sosialisme/Komunisme: Manusia
3. Islam: Allah SWT lewat wahyunya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dan memahami hukum dari wahyu

D. Fokus
1. Kaptalisme: Individu diatas segalanya. Maysarakat hanyalah kumpulan individu2 saja(individualisme)
2. Sosialisme/Komunisme: Negara diatas segalanya. Individu merupakan salah satu gigi roda dlm roda masyarakat yg berupa sumber daya alam, manusia, barang produksi dll(satu kesatuan yaitu materi).
3. Islam: Individu merupakan salah satu anggota/bagian masyarakat(masyarakat=kumpulan manusia,pemikiran,perasaan,dan peraturan)

E. Ikatan Perbuatan
1. Kaptalisme: Liberalisme (kebebasan) dlm masalah aqidah, pendapat, pemilikan dan kebebasan pribadi
2. Sosialisme/Komunisme: Tidak ada kebebasan dlm aqidah dan kepemilikan sedangkan dlm hal perbuatan ada kebebasan
3. Islam: Seluruh perbuatan terikat dgn hukum syara'. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai dgn hukum syara'.

F. Tolak ukur kebahagiaan
1. Kaptalisme: Meraih sebanyak2nya materi berupa harta, pangkat, kedudukan, dll
2. Sosialisme/Komunisme: Meraih sebanyak2nya materi berupa harta, pangkat, kedudukan, dll
3. Islam: Mencapai ridha Allah SWT yg terletak dlm ketaatannya dlm setiap perbuatan

G. Kebebasan pribadi dalam berbuat
1. Kaptalisme: Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan yang mereka definisikan
2. Sosialisme/Komunisme: Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan yang mereka definisikan
3. Islam: Distandarisasi oleh hukum syara'.Bila sesuai bebas dilakukan ,bila tidak maka tidak boleh dilakukan

H. Pandangan terhadap masyarakat
1. Kaptalisme: Masyarakat merupakan kumpulan individu-individu.
2. Sosialisme/Komunisme: Masyarakat merupakan kumpulan dan kesatuan manusia, alam dan interaksinya dengan alam
3. Islam:Masyarakat merupakan kumpulan individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu serta diatur oleh hukum yang sama.

I. Dasar perekonomian
1. Kaptalisme: Ekonomi berada ditangan para pemilik modal .Setiap orang bebas menempuh cara apa saja.Tidak dikenal sebab-sebab pemilikan. Jumlahnya pun bebas dimiliki tanpa batasan.
2. Sosialisme/Komunisme: Ekonomi di tangan negara. Tidak ada sebab pemilikan, semua orang boleh mencari kekayaan dengan cara apapun. Namun jumlah kekayaan yang boleh dimiliki dibatasi.
3. Islam: Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dengan membatasi sebab pemilikan dan jenis pemiliknya. Sedangkan jumlah kekayaan yang boleh dimiliki tidak dibatasi.

J. Kemunculan sistem aturan
1. Kaptalisme: Manusia membuat hukum bagi dirinya berdasar fakta yang dilihatnya.
2. Sosialisme/Komunisme: Sistem aturan diambil dari alat-alat produksi
3. Islam: Allah telah menjadikan bagi manusia system aturan untuk dijalankan dalam kehidupan yang diturunkan pada nabi Muhammad SAW. Manusia hanya memahami permasalahan, lalu menggali hukum dari Al Qur'an dan As Sunnah.

K. Tolok ukur
1. Kaptalisme: Manfaat kekinian
2. Sosialisme/Komunisme: Tolok ukur materi
3. Islam: Halal-haram

L. Penerapan hukum
1. Kaptalisme: Terserah individu
2. Sosialisme/Komunisme: Tangan besi dari negara (otoriter)
3. Islam: Atas dasar ketaqwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan dari masyarakat(penerapan hukum pada masyarakat oleh negara)
Ideologi politik
Dalam ilmu sosial, ideologi politik adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekereja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya dengan bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.
Teori komunis Karl Marx, Friedrich Engels dan pengikut mereka, sering dikenal dengan marxisme, dianggap sebagai ideologi politik paling berpengaruh dan dijelaskan lengkap pada abad 20.
Contoh ideologi lainnya termasuk: anarkisme, kapitalisme, komunisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme, demokrasi kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme, liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.
Kepopuleran ideologi berkat pengaruh dari "moral entrepreneurs", yang kadangkala bertindak dengan tujuan mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip, doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas, atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang sama. Merupakan dasar dari pemikiran politik yang menggambarkan suatu partai politik dan kebijakannya. Ada juga yang memakai agama sebagai ideologi politik. Hal ini disebabkan agama tersebut mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kehidupan. Islam, contohnya adalah agama yang holistik.



IDEOLOGI LAINNYA

Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh suburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.

Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh. Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme. Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Sumber : Wikipedia

SEBUAH ENERGI

Kesibukan pekerjaan di kantor membuat saya seperti kerasukan dunia kerja yang tak terkendali, sehingga banyak kebiasaan saya yang slama ini menunjang aktivitas otak menjadi terbatas. Salah satunya menulis, yang merupakan salah satu kebiasaan saya dalam menelurkan uneg-uneg maupun pemikiran yang biasanya hanya terpikirkan tanpa sekalipun dituangkan dalam bentuk tulisan.

Hingga saya terpikirnya untuk kembali menggali energi baru untuk menunjang daya kreativitas menulis saya yang lama tak tergeluti. Ha…ha…, agak klise memang tapi itu adalah sebuah kenyataan yang saat ini saya rasakan. Kejemuan pekerjaan yang tak ……………….

perjalanan mencari ilmu adalah sebuah perjalanan panjang usia kita. Rasulullah pernah mengatakan, "Tuntutlah ilmu dari semenjak lahir hingga ke liang lahat". Betapa Rasulullah memuliakan ilmu dengan menyuruh kita belajar hingga ajal menjelang.

Kita juga pernah mendenger anjuran, “Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina”. Betapa pentingnya ilmu hingga jarak yang jauh tidak menjadi hambatan untuk mempelajarinya.

Ali Bin Abu thalib mengatakan bahwa ilmu itu lebih baik dari pada harta, karena ilmu akan menjaga kamu sedangkan kamu harus menjaga harta. Ilmu itu akan bertambah jika diberikan sementara harta akan berkurang jika diberikan. Ulama itu tetap hidup meskipun jasadnya telah tiada karena pemikirannya masih tetap ada.

Rasullullah bersabda “Barang siapa yang menuntut ilmu bukan karena Allah maka ia tidak akan keluar dari dunia sehingga ilmu itu datang (memaksa) agar menuntut ilmunya itu karena Allah. Varang siapa yang menuntut ilmu karena Allah maka ia seperti orang yang berpuasa pada siang dan bangun untuk beribadah pada malam hari. Dan sesungguhnya satu bab ilmu yang dipelajari oleh seseorang itu lebih baik daripada ia mempunyai emas sebesar bukit Abu Qubais lalu ia menginfakkan pada jalan Allah Ta’ala”.

Amal adalah pasangan Ilmu. Tanpa amal, ilmu akan mati. Tanpa amal ilmu tiada guna. Tanpa amal ilmu akan pergi meninggalkan kita. Maka amalkanlah ilmu. Sufyan Ats-Tsauri berkata: “Ilmu itu pada mulanya adalah diam, kemudian mendengarkan, lalu menghafalkan (mengingat), lantas mengamalkannya, dan terakhir menyiarkannya”.

Saya teringat sebuah kata-kata, “tidak ada lift untuk menuntut ilmu, kita harus menaikinya melewati setiap anak tangga”. Dan Thomas Alfa Edison pun berkata, "Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration".

WARKAH KENANGAN BUAT PARA SYUHADA SMONG (26 Desember 2004)

WARKAH INI saya rangkai di tengah titian malam yang makin tua. Kucoba pulung jejak-jejak rindu yang pernah membentang di antara kita. Aku coba menatap kalian yang damai, teduh dan tenang dalam peluk-Nya.
Sahabat
Maafkan jika warkah ini mengganggu kedamaian kalian. Bukanlah bermaksud ingin menodai kedamaian itu, mengusik tidur panjang kalian dengan ai mata. Atau kisah pilu dan cerita duka. Aku hanya ingin merangkai kenangan, berbagi cerita, dan mengungkap sesuatu yang mungkin kalian tak sempat tahu.
Sahabat.
Ada getar pilu yang menggetarkan pembuluh darah. Kepiluhan pagi 26 Desember yang kini menjadi membuncah ketika mengingatnya, mengingat kalian yang pernah bersama. Dan hari ini, di angka kalender yang sama, saya merenung ulang sambil mengingat seluruh perjalanan kita, meretas cita-cita di tanah kita, dalam biduk bernama HMI. Saya yakin kalian tak pernah lupa.
Sahabat.
Meskipun sekarang keadaannya sudah berubah. Tapi tidak dengan kalian di hati saya , di hati kami semua. Kalian tetap abadi, tetap bersama kami. Perjalanan panjang yang pernah kita retas tak akan lenyap oleh sebuah bencana yang bernama smong. Dan hari ini di rentang empat tahun, kenangan itu tetap terangkai dan tidak bisa terhapus begitu saja. Karenanya izinkan saya dari hamparan puing bencana untuk mengenang dan menghadirkan kalian dalam sebuah kebersamaan, menyatakan rindu dengan menulis warkah ini, memancangkan bendera setengah tiang untuk tanda cinta kami dalam keremangan tawassul.
Wahai sahabat, wahai para mujahid Insan cita dan insan Allah, yang terbalut dalam gelombang raya; yang dikulum air samudera, berlayarlah dengan tenang, dengan kapal keabadian. Laut telah surut seperti sedia kala. Biarlah kami yang tinggal untuk meneruskan riwayat ini dan menuliskannya dalam notulen abadi.
Sahabat.
Lihatlah bentangan layar putih yang berisi nama kalian, sambung menyambung sampai ke ujung laut. Kami membaca berulang ulang untuk disimpan rapat dalam ingatan sambil mendayung biduk cita kita. Meskipun terasa letih dan tersengat mentari, lelah raga ini menapaki hari-hari--biduk itu terus kami kayuh. Kami tidak tahu apakah perjalan masih panjang. Sebab semua berada dalam genggaman kekuasaan-Nya. Kami hanya bisa menghitung ruas jari-jari tangan dalam tasbih, untuk memastikan Tuhan Yang Mahakuasa memilih siapa saja untuk dijemput-Nya.
Sahabat.
Kita hanyalah debu! Dan kematian adalah suatu yang pasti. Yang bisa menjemput di setiap tarikan nafas, mengintai di setiap detak jantung. Sungguh, tidak ada kesempatan kita menghindari, atau berlalai lalai dari mempersiapkannya. Kematian adalah tunangan, hanya menunggu giliran, tanpa menunggu kita selesai. Sehingga ia sering mengejutkan semua orang. Kematian adalah soal waktu, tapi pasti, seperti dalam firman-Nya.
Sahabat.
Tepat angka kalender hari ini (26 Desember) buat kalian yang mendahului meretas perjalanan lanjutan tanpa sempat menunggu menuntaskan segala gagasan, yang tergesa menunggu mengusung segala cita dan harapan-- tentang negeri kita yang masih koyak-moyak, tetang rakyat ini yang masih morat-marit, tentang generasi endatu yang makin cenderung anomaly. Juga cerita tentang sahabatmu yang satu ini harus terseok-seok, kami hanya bisa mengucap, selamat tidur panjang, dan damailah kalian di peluk-Nya. Dan warkah ini kusampul doa untuk penanda duka. Duka kehilangan sahabat, kehilangan kafilah pejuangan di tengah atmosfera kehidupan yang makin ruwet ini.

Sahabat
Saya tulis terus warkah ini untuk mengenangkan kalian hingga tiba saat tidak bisa lagi menulisnya. Dan warkah ini menjadi penggalan dari titik renung bagi kami yang masih hidup. Titik untuk menyadari betapa kita sesungguhnya tak berdaya. Hanya debu di depan Sang Pemilik Abadi, Allah Rabulizzati. Dan gelombang laut yang telah menggalaukan itu, bagi kalian adalah jalan mulus menuju surga-Nya. Sementara bagi kami, gelombang demi gelombang hidup yang harus dijalani belum memastikannya. Kami mencoba parsah sembari bersimpuh di hadapan-Nya, menyusun sujud di atas debu-Nya yang gelap, merangkai kalimat doa, memohon agar dalam hidup ini diberikan segalanya yang terbaik, agar Dia tunjuki jalan yang lurus; istiqamah di tengah fitnah, sabar di tengah makar, ikhlas menghadapi hidup yang keras.
Sahabat, para ikhwan yang direngkuh Allah.
Warkah ini kami tulis sebagai rangkai dari bait-bait pinta agar sejurus sujud memberi arti, agar kami lemah ini tepat melangkah, jiwa yang resah ini bisa dtenangkan, hati yang sombong ini akan dapat diredah, dan tubuh yang penuh dosa-dosa ini bisa ditaskiyah agar lurus menuju jalan-Nya.
Ya Allah, ya Rabby, ya Saidi, ya Maulai
Kami mengetuk pintu taubat-Mu, sucikan karat-karat dosa kami. Leraikan kami dari tamak dunia dan dominasi ambisi. Lepaskan kami dari sesak durjana dan nafsu amarah yang hanya akan mengurangi kemuliaan kami di hadapan-Mu.
Rabbi, tiada Tuhan selain Engkau, terangilah hati kami ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar, lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakkal pada-Mu. Jangan jadikan untaian kalimat ini hanya sebatas rangkaian kata dan penghias lisan kami.
Ampuni dosa-dosa kami yang meruntuhkan penjagaan , yang mengundang bencana, yang merusak karunia, yang menahan doa.
Kami memohon Mu melalui kemurahanMU
dekatkan kami ke haribaanMu, yang telah lancang menganiaya dir, yang telah lancang melanggarMu karena kebodohan kami
Ya Allah pelindungi kami
betapa banyak keburukan kami telah Engkau sembunyikan
betapa banyak malapetaka telah Engkau atasi
betapa banyak rintangan telah Engkau singkirkan
betapa banyak bala telah Engkau tolakkan
betapa banyak pujian baik yang tak layak kami sandang telah Engkau sebarkan
betapa banyak kelalaian kami karena terpedaya tipuan telah Engkau maafkan
Duhai majikan kami!
Kami memohon kepadaMu
melalui kemuliaanMu
Duhai Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul dalam cinta kepadaMu, telah berjumpa dalam taat kepadaMu, telah bersatu dalam dakwah kepadaMu, telah berpadu dalam membela syariatMu, maka kuatkanlah yaa Alloh, ikatan-nya..."
Ampuni dosa penduduk negeri ini, baik yang terdahulu maupun yang kemudian, baik yang tersimpan sebagai rahasia maupun yang terlihat nyata.
Pinta kami semoga dicondongkan semua hati makhluk di seluruh penjuru mata angin ke negeri ini, dijatuhkan semua kecintaan, dipaksakan hati kepada negeri ini dengan tulus dan belas kasih tanpa tertunda, dan disibukkannya untuk mencintai bangsa ini.
Dari ujung nusantara, hamba-Mu begitu rindu kedamaian. Kedamaian yang pernah menorehkan kebahagiaan bersama sejuknya angin pagi di hamparan blang yang pernah menjadi hamparan perang. Kami rindu pada pelangi, yang membentang di atas Seulaweut, menerawang ke bulan untuk menyimak sayu-sayup gema rapa-I memecah keheningan malam, membidik bintang sambil menyimak irama pengajian di Meunasah yang bertingkah dengan senandung kedamaian, kerinduan liuk tari kolosal “ranup lampuan” dan “seudati” yang melantunkan kejujuran, keindahan, kemuliaan dan kedamaian, malam ini juga.
Ya Rabb, kepada-Mu yang kami pulangkan segala pengaduan itu.

Dari sahabatmu,
AMPUH DEVAYAN