Menjadi merdeka sifatnya wajib, karena itu bagian dari beriman.
Kalau Anda miskin dan karena miskin itu Anda jadi berkurang amalannya, maka bersungguh-sungguh untuk kaya adalah jihad (perjuangan) dalam rangka beriman. Sebaliknya, kalau Anda kaya, lalu karena kaya itu hidup Anda menjadi terikat dengan nikmat dunia, maka perjuangan Anda melepaskan diri dari keterikatan hawa nafsu dengan berusaha menjadi zuhud, adalah juga perjuangan dalam rangka beriman.
Kaya maupun miskin bisa sama buruknya maupun sama baiknya. Yang kaya dan buruk contohnya adalah Qorun. Yang kaya dan baik contohnya adalah Sulaiman. Kalau Anda menjadi miskin dan lalu menjadi ‘terjajah’ oleh manusia lain, maka Anda wajib memerdekakan diri. Kalau Anda menjadi kaya, lalu ‘terjajah’ juga oleh kekuasaan di tangan Anda itu sendiri sehingga melanggar perintah Allah, maka Anda juga wajib memerdekakan diri dari akibat kekayaan Anda itu. Jadi menjadi merdeka itu wajib, kaya dan miskin itu pilihan.
Itulah makna kalimat Laa ilaaha illa Allah. Tiada tuhan selain Allah. Artinya kita hanya boleh takluk (tidak merdeka) terhadap Allah. Kepada hal lainnya, yaitu makhluk-makhluk Allah, kita wajib merdeka. Kalau sekarang Anda sedang tidak merdeka dengan perintah-perintah bos Anda sehingga terpaksa melanggar perintah Allah, maka Anda wajib memerdekakan diri dengan berusaha mandiri, melepaskan ketergantungan diri terhadap bos Anda. Setiap usaha Anda untuk merdeka itu menjadi jihad yang bernilai ibadah kepada Allah. Kalau sekarang karena tidak punya uang maka Anda menjadi sulit untuk mengobati anak Anda yang sakit atau membiayai bersekolah, maka berusaha menjadi punya uang menjadi jihad.
Kalau Anda masih bodoh, dan karena bodoh itu menjadi sering tertipu, tidak bisa bekerja, dan menjadi tergantung pada orang lain, maka belajar agar pintar adalah sebuah perjuangan di jalan Allah, jihad fii sabiilillah.
Kalau Anda masih suka marah, menggerutu, dan mengomel, maka perjuangan Anda untuk menjadi sabar adalah juga jihad di jalan Allah.
Kalau Anda masih sering kecewa karena hal-hal dunia, maka belajar menjadi tabah dan sabar adalah juga jihad di jalan Allah.
Berjuang untuk merdeka adalah wujud dari beriman.
Begitu indahnya Islam, sehingga setiap usaha kita memerdekakan diri dari sesuatu yang membuat kita bergantung kepada selain Allah akan menjadi amal ibadah.
Karena itulah, mari kita syukuri kemerdekaan yang telah dikaruniakan kepada bangsa ini, kepada kita semua. Marilah kita syukuri kemerdekaan bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan dasar iman. Marilah kita isi dengan perjuangan lain yang membuat kita semua semakin merdeka dari hal-hal selain Tuhan. Semoga semua perjuangan itu menjadi amal ibadah yang memberikan sukses baik di dunia maupun akhirat kelak. Amin. (Yef)
Kalau Anda miskin dan karena miskin itu Anda jadi berkurang amalannya, maka bersungguh-sungguh untuk kaya adalah jihad (perjuangan) dalam rangka beriman. Sebaliknya, kalau Anda kaya, lalu karena kaya itu hidup Anda menjadi terikat dengan nikmat dunia, maka perjuangan Anda melepaskan diri dari keterikatan hawa nafsu dengan berusaha menjadi zuhud, adalah juga perjuangan dalam rangka beriman.
Kaya maupun miskin bisa sama buruknya maupun sama baiknya. Yang kaya dan buruk contohnya adalah Qorun. Yang kaya dan baik contohnya adalah Sulaiman. Kalau Anda menjadi miskin dan lalu menjadi ‘terjajah’ oleh manusia lain, maka Anda wajib memerdekakan diri. Kalau Anda menjadi kaya, lalu ‘terjajah’ juga oleh kekuasaan di tangan Anda itu sendiri sehingga melanggar perintah Allah, maka Anda juga wajib memerdekakan diri dari akibat kekayaan Anda itu. Jadi menjadi merdeka itu wajib, kaya dan miskin itu pilihan.
Itulah makna kalimat Laa ilaaha illa Allah. Tiada tuhan selain Allah. Artinya kita hanya boleh takluk (tidak merdeka) terhadap Allah. Kepada hal lainnya, yaitu makhluk-makhluk Allah, kita wajib merdeka. Kalau sekarang Anda sedang tidak merdeka dengan perintah-perintah bos Anda sehingga terpaksa melanggar perintah Allah, maka Anda wajib memerdekakan diri dengan berusaha mandiri, melepaskan ketergantungan diri terhadap bos Anda. Setiap usaha Anda untuk merdeka itu menjadi jihad yang bernilai ibadah kepada Allah. Kalau sekarang karena tidak punya uang maka Anda menjadi sulit untuk mengobati anak Anda yang sakit atau membiayai bersekolah, maka berusaha menjadi punya uang menjadi jihad.
Kalau Anda masih bodoh, dan karena bodoh itu menjadi sering tertipu, tidak bisa bekerja, dan menjadi tergantung pada orang lain, maka belajar agar pintar adalah sebuah perjuangan di jalan Allah, jihad fii sabiilillah.
Kalau Anda masih suka marah, menggerutu, dan mengomel, maka perjuangan Anda untuk menjadi sabar adalah juga jihad di jalan Allah.
Kalau Anda masih sering kecewa karena hal-hal dunia, maka belajar menjadi tabah dan sabar adalah juga jihad di jalan Allah.
Berjuang untuk merdeka adalah wujud dari beriman.
Begitu indahnya Islam, sehingga setiap usaha kita memerdekakan diri dari sesuatu yang membuat kita bergantung kepada selain Allah akan menjadi amal ibadah.
Karena itulah, mari kita syukuri kemerdekaan yang telah dikaruniakan kepada bangsa ini, kepada kita semua. Marilah kita syukuri kemerdekaan bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan dasar iman. Marilah kita isi dengan perjuangan lain yang membuat kita semua semakin merdeka dari hal-hal selain Tuhan. Semoga semua perjuangan itu menjadi amal ibadah yang memberikan sukses baik di dunia maupun akhirat kelak. Amin. (Yef)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar